RSS

Search This Blog

Fix_Left

Sexing lovebird berdasarkan perbedaan perilaku

 Lovebird yang sering ditangkar di berbagai negara, termasuk Indonesia, umumnya berasal dari jenis muka salem (Agapornis roseicollis), kacamata fischeri (Agapornis fischeri), dan kacamata topeng (Agapornis personatus). Namun ketiga jenis lovebird ini sulit dibedakan jenis kelaminnya. Beberapa orang mencoba membuat panduan sexing berdasarkan katuranggan, seperti bentuk kepala, ukuran tubuh, dan bentuk paruh. Ada juga sexing lovebird berdasarkan perbedaan perilaku antara burung jantan dan betina, seperti akan dijelaskan Om Kicau dalam artikel kali ini.
Perlu diketahui, lovebird terdiri atas sembilan spesies. Enam di antaranya bersifat monomorfik, yaitu burung jantan dan burung betina memiliki penampilan yang sama, terutama warna bulu, sehingga sulit dilakukan sexing melalui pengamatan mata.
Selain tiga spesies terpopular seperti disebutkan di atas, tiga spesies lain yang termasuk monomorfik adalah kacamata nyasa (Agapornis lilianae), kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis), dan lovebird kerah hitam (Agapornis swinderniana).
Sedangkan tiga spesies lovebird bersifat dimorfik, sehingga burung jantan dan betina bisa dibedakan dari warna bulunya. Ketiga spesies yang bersifat dimorfik adalah lovebird madagascar (Agapornis canus), lovebird muka merah (Agapornis pullaria), dan lovebird abyssinian (Agapornis taranta). Tiga spesies tersebut tidak termasuk dalam pokok bahasan artikel ini.
Sebagai tambahan, muka salem dan kerah hitam termasuk jenis lovebird non-klep / non-eyering. Selebihnya merupakan lovebird kacamata / klep (eyering), di mana bagian mata dikelilingi cincin / ring berwarna putih. Info selengkapnya mengenai jenis-jenis lovebird bisa dilihat di Halaman Burung Lovebird.
Sexing atau menentukan jenis kelamin
Sejauh ini, belum ada metode sexing lovebird yang paling akurat kecuali melalui tes DNA. Beberapa penangkar mencoba mengembangkan metode sexing berdasarkan katuranggan tertentu, misalnya postur betina sedikit lebih besar dan lebih kekar daripada jantan, bulu jantan lebih terang daripada betina, dan sebagainya.
Ada lagi yang menggunakan metode perabaan pada tulang pelvic, atau supit udang di bawah kloaka, di mana burung betina mempunyai supit udang yang lebih longgar daripada burung jantan. Namun, dalam praktiknya, semua itu tidak mudah diterapkan di lapangan. Hasilnya pun tidak bisa menjamin 100 persen benar.
Meski demikian, melalui pengalaman bertahun-tahun, setiap penangkar biasanya menemukan cara tersendiri dalam melakukan sexing. Beberapa penangkar Belanda bahkan melakukan sexing berdasarkan pengamatan perilaku antara lovebird jantan dan betina.
Sexing berdasarkan perbedaan perilaku burung jantan dan betina ini sesuai dengan hasil penelitian Wessel van der Veen yang dimuat dalam website ethologie.nl. Wessel melakukan penelitian ini dengan menyebar formulir online kepada para penangkar.
Formulir berisi daftar pertanyaan tentang perilaku lovebird jantan dan betina dalam kandang masing-masing.  Tercatat ada 73 formulir yang masuk, tiga di antaranya disingkirkan karena memuat data lovebird yang sama, sehingga yang dianalisis hanya 70 formulir saja.
Data awal yang masuk
Berdasarkan data awal yang masuk, ada 30 ekor (43%) lovebird yang diketahui jenis kelaminnya, terdiri atas 19 ekor jantan (27%) dan 11 ekor betina (16%). Selebihnya, 40 ekor (57%), tak diketahui jenis kelaminnya. Karena itu, hanya 30 ekor yang diteliti lebih lanjut, terutama mengenai beberapa perilaku mereka.
Adapun umur lovebird yang diteliti bervariasi, mulai dari 10 minggu sampai 13 tahun. Sebanyak 28% berumur kurang dari 1 tahun, 52% berumur kurang dari 2 tahun, 73% berusia kurang dari tiga tahun, dan hanya 15% yang berumur lebih dari 5 tahun.
Umur lovebird secara signifikan memiliki hubungan dengan salah satu perilaku, yaitu masturbasi, di mana hal ini sering dilakukan lovebird yang berumur tua.
Sedangkan spesies lovebird yang diteliti terdiri atas 40 ekor Agapornis roseicollis (57%), 20 ekor Agapornis personatus (29%), 7 ekor Agapornis fischeri (10%), dan 3 ekor dari spesies lain (4%).
Perilaku dan jenis kelamin
Karena jumlah lovebird yang diketahui jenis kelaminnya berjumlah 30 ekor, mereka inilah yang paling tepat untuk ditelisik perilakunya. Dalam tabel, burung jantan dimasukkan dalam kolom Jantan (warna biru muda), sedangkan betina dimasukkan dalam kolom Betina (pink).
Tetapi yang belum diketahui jenis kelaminnya tetap dilibatkan dalam penelitian ini, dan dimasukkan dalam kolom Unsexing. Selanjutnya, Anda bisa melihat 10 tabel yang berisi hasil penelitian, yang sebagian dapat dijadikan referensi dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
Di bawah tabel terdapat nilai chi kuadrat (X2) dan nilai p atau standar deviasi untuk mengetahui efek nyata (signifikansi) atau tidak dari setiap perbedaan perilaku yang diteliti. Efek dianggap signifikan jika nilai p lebih kecil dari 0,05. Semua efek yang signifikan telah divalidasi menggunakan metode penghitungan ulang nilai p melalui Prosedur Monte Carlo.
Pengamatan perilaku yang dilakukan Wessel van der Veen dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Sexing sebelum burung dijodohkan
  • Perilaku menggigit objek / benda dalam kandang
  • Posisi kaki saat bertengger
  • Perilaku masturbasi
  • Bulu ekor
  • Perilaku makanan
Kelima jenis perilaku ini bisa membantu kita dalam menentukan jenis kelamin sebelum burung kita satukan dalam kandang.
2. Sexing setelah burung berjodoh
  • Perilaku membawa bahan sarang
  • Buka sayap sebelum kawin
  • Menggaruk kepala sebelum kawin
  • Aktivitas mengerami telur
  • Memberi makanan kepada anakan
Mungkin Anda akan bertanya, untuk apa melakukan sexing untuk lovebird yang sudah berjodoh? Sexing tetap diperlukan, karena bisa digunakan untuk membuat data indukan. Suatu saat, jika ingin memisahkan pasangan tertentu, Anda tinggal menjodohkan ulang dengan LB jantan / betina lainnya berdasarkan data induk jantan dan data induk betina yang sudah Anda miliki.
Berikut ini hasil penelitian Wessel van der Veen berdasarkan 10 perbedaan perilaku antara lovebird jantan dan lovebird betina.
Perilaku menggigit objek dalam kandang





Pada tabel terlihat bahwa lovebird betina lebih sering menggigit objek secara langsung. Pengertian menggigit secara langsung adalah begitu melihat / mengetahui benda di dalam kandang, misalnya kayu atau mainan yang bisa digigit, burung akan mendekati dan langsung menggigit.
Sebab ada juga lovebird yang tak langsung menggigit, tetapi menyentuh terlebih dulu, meraba-raba dengan paruhnya, membaui, dan baru menggigit. Lovebird jantan umumnya menggigit tidak secara langsung.
Pengamatan perilaku menggigit objek di dalam kandang ini memiliki standar deviasi (p) 0,004, atau lebih kecil daripada 0,05, sehingga hasilnya sangat signifikan dan bisa dijadikan salah satu patokan dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
Posisi kedua kaki saat bertengger





Ketika lovebird bertengger, apalagi dalam posisi beristirahat, Anda bisa mengamati bagaimana jarak kedua kakinya dan bandingkan dengan lebar bahunya. Pada lovebird betina, jarak kedua kaki agak longgar, atau kira-kira selebar bahunya.
Sedangkan pada lovebird jantan, jarak kedua kaki cenderung rapat atau lebih sempit daripada lebar bahunya. Hasil penelitian perilaku ini cukup akurat, mengingat standar deviasi (p) kurang dari 0,001, atau lebih kecil daripada 0,05 sehingga sangat signifikan.
Perilaku masturbasi




Objek dalam kandang adalah benda apa saja yang ada dalam kandang, misalnya tenggeran, jeruji kandang, dan sebagainya. Hasil penelitian perilaku ini menunjukkan, lovebird betina lebih sering melakukan masturbasi daripada LB jantan.
Namun data yang terkumpul kurang lengkap, karena banyak penangkar yang tidak mengamatinya. Akibatnya standar deviasi yang dihasilkan sangat besar (0,710), jauh di atas 0,05, sehingga hasilnya sangat tidak signifikan, dan tidak bisa dijadikan patokan dalam penentuan jenis kelamin lovebird.
Hasil ini juga sejalan dengan pendapat para ahli parrot, bahwa perilaku masturbasi lebih berkaitan dengan umur lovebird, di mana burung yang sudah tua akan lebih sering melakukan hal ini, terutama yang tidak memiliki pasangan. Namun burung tua yang sudah punya pasangan pun terkadang masih sering melakukan masturbasi.
Bulu ekor


Dalam beberapa literatur, bulu ekor lovebird jantan biasanya meruncing di bagian ujung. Sedangkan bulu ekor pada betina lebih mengembang, sehingga bagian ujung ekor terlihat lebih rata.
Dari tabel di atas terlihat, lovebird betina sering mengembangkan bulu ekornya daripada LB jantan, sehingga ujung ekor tidak mruncing. Sayangnya, banyak penangkar yang tak pernah mengamatinya. Akibatnya, standar deviasi yang dihasilkan cukup besar (0,130), jauh di atas 0,05, sehingga hasilnya bisa dikatakan tidak signifikan.
Perilaku memberi atau menerima makanan
Perilaku makanan pada lovebird

Lovebird jantan terlihat lebih sering memberi makanan kepada pasangannya. Standar deviasi kurang dari 0,001 menunjukkan bahwa penelitian tentang perilaku makanan ini sangat signifikan, dan dapat dijadikan salah satu patokan dalam menentukan jenis kelamin lovebird.
Patokan ini terutama dapat digunakan ketika Anda menangkar lovebird dalam kandang koloni, lalu menemukan pasangan yang sudah berjodoh. Nah, pada burung yang sudah berjodoh inilah Anda bisa menentukan mana yang jantan dan mana betina melalui pengamatan perilaku memberi dan menerima makanan.
Apabila patokan ini Anda gunakan dalam kandang soliter, dan Anda benar-benar belum mengetahui mana yang jantan dan betina, masih ada kemungkinan kedua burung dalam kandang adalah sama-sama betina, atau sama-sama jantan.
Meski burung kelihatannya berjodoh, bahkan sering loloh-lolohan, salah satu dari pasangan sesama jenis kelamin ini akan menunjukkan perilaku sebagaimana burung betina, dan yang satu lagi akan menunjukkan perilaku sebagaimana burung jantan. Hal ini tak mungkin dijumpai dalam kandang koloni, di mana lovebird dengan nalurinya tidak akan salah memilih calon pasangannya.
Perilaku membawa bahan sarang
Perilaku lovebird membawa bahan sarang

Perilaku lovebird jantan dan betina saat membawa bahan sarang ke kotak sarang ternyata menarik untuk diamati. Ada yang sibuk mengangkut bahan sarang sepanjang waktu, bahkan terlihat seperti stres. Tetapi ada juga yang melakukannya secara lebih santai. Bahkan ada juga lovebird yang tidak mau membawa bahan sarang ke kotak sarang.
Berdasarkan penelitian ini, ternyata lovebird jantan dan betina sama-sama terlihat membawa bahan sarang untuk disusun di dalam kotak sarang. Burung betina lebih sering sibuk sepanjang waktu dan seperti terlihat stres. Mungkin ini merupakan bentuk pertanggungjawabannya untuk telur-telur yang akan dikeluarkannya.
Tetapi standar deviasi dalam penelitian ini cukup besar (0,090), melebihi 0,05, sehingga perbedaan perilaku membawa bahan sarang antara lovebird jantan dan betina tidak terlalu signifikan, dan tidak bisa dijadikan patokan utama dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
Perilaku membuka sayap sebelum kawin
Buka sayap sebelum kawin

Beberapa saat menjelang kawin, sebagian besar lovebird betina maupun lovebird jantan sama-sama sering terlihat membuka sayapnya. Hanya saja, lovebird betina terlihat lebih sering membuka sayap daripada jantan.
Standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0,046, atau lebih kecil daripada 0,05, sehingga perbedaan perilaku ini cukup signifikan. Perilaku buka sayap sebelum kawin bisa diamati dalam kandang koloni maupun kandang soliter, untuk keperluan membuat data indukan.
Catatan: Sebenarnya lebih tepat mengamati posisi burung saat kawin. Burung jantan pasti di atas (he.. he..) Ini bisa diamati dalam kandang koloni maupun soliter.
Perilaku menggaruk kepala sebelum kawin
Lovebird menggaruk kepala pasangannya

Sebelum kawin, terkadang lovebird sering menggaruk kepala pasangannya. Tetapi perilaku ini lebih sering ditampilkan lovebird jantan. Perbedaan perilaku ini sebenarnya juga signifikan, karena standar deviasi hanya 0,037 atau lebih kecil daripada 0,05.
Anda juga dapat menjadikan tengara ini sebagai pendukung sexing lovebird di dalam kandang koloni maupun kandang soliter, terutama untuk pembuatan data indukan yang akan bermanfaat di kemudian hari.
Aktivitas mengerami telur
Aktivitas mengerami telur lovebird

Hampir semua literatur menyebutkan, hanya lovebird betina yang mengerami telur-telurnya. Tapi dalam penelitian ini dilaporkan ada dua ekor lovebird jantan yang ikut mengerami telurnya. Wessel menduga, kedua penangkar melihat burung jantan masuk ke dalam sarang dan keliru menafsirkan bahwa burung jantan ikut mengerami telur-telurnya.
Yang pasti, lovebird betina lebih sering mengerami telur-telurnya (68%). Ada juga induk betina yang tidak mau mengerami telurnya, karena adanya beberapa faktor pemicu, meski dalam penelitian ini jumlahnya relatif sedikit (21%). Secara keseluruhan, perbedaan perilaku dalam mengerami telur ini sangat signifikan, karena standar deviasi tercatat 0,025 atau lebih kecil daripada 0,05.
Pengamatan ini bisa dilakukan baik di dalam kandang koloni maupun kandang soliter, dengan tujuan utama untuk pembuatan data indukan.
Perilaku memberi makanan kepada anakan
Aktivitas lovebird memberi makan anaknya

Lovebird jantan dan betina sebenarnya sama-sama memberikan makanan kepada anak-anaknya. Dalam penelitian ini, hanya ada seekor lovebird jantan yang tak mau memberikan makanan kepada anaknya.
Namun perbedaan perilaku ini sangat tidak signifikan, karena standar deviasi 1,000, sehingga tidak bisa dijadikan patokan dalam penentian jenis kelamin lovebird.
Kesimpulan
Beberapa perilaku lovebird jantan dan betina menunjukkan perbedaan yang begitu besar, meski sampel yang digunakan relatif sedikit (30 ekor). Ada tiga perilaku yang memiliki perbedaan besar dan bisa dijadikan patokan utama dalam sexing lovebird, yaitu :
  • Lovebird betina lebih sering menggigit benda secara langsung.
  • Lovebird jantan lebih sering memberikan makanan, sedangkan lovebird betina lebih sering menerima makanan.
  • Pada lovebird jantan, posisi kedua kaki lebih rapat daripada burung betina.
Perilaku tertentu sebelum kawin seperti membuka sayap, atau menggaruk kepala pasangannya, mungkin kurang cocok diterapkan sebagai patokan sexing untuk LB yang belum dimasukkan dalam kandang atau belum berjodoh.
Namun perilaku seperti ini tetap dapat dilakukan untuk burung yang sudah berjodoh, baik di dalam kandang koloni maupun kandang soliter, terutama untuk pembuatan data induk jantan dan induk betina.
Sebagai penutup, Om Kicau hanya ingin menyimpulkan, bahwa beberapa perilaku lovebird jantan dan betina memiliki perbedaan yang signifikan dan dibuktikan Wessel melalui uji statistik. Tetapi, apakah hasil penelitian ini bisa diterapkan 100%, ini masih perlu dipertanyakan.
Anda bisa mencoba melakukan sexing melalui beberapa perbedaan perilaku yang signifikan saja. Itu pun masih butuh pembuktian terus-menerus, sehingga bisa mengasah keterampilan Anda dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
Sebagai panduan, tidak ada salahnya untuk mencoba. Tetapi, bagaimana pun, sexing lovebird paling akurat sejauh ini masih bertumpu pada pengamatan endoskopi atau tes DNA.
Semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG LOVEBIRD


  • Sayuran segar. Burung Lovebird sangat menggemari sayuran dan buah segar seperti: Apel, Pir, Anggur, Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.

     
  • Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.

  • Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.

     
 

SUPLEMEN VITAMIN - MINERAL, HORMON DAN ASAM AMINO UNTUK PERAWATAN BURUNG LOVEBIRD

  • SUPERVIT, Suplemen vitamin dan mineral untuk semua jenis burung berkicau yang sangat lengkap. Sangat baik dan cocok untuk burung Lovebird.
  • NHB, Suplemen hormon untuk semua jenis burung berkicau. Mengobati burung Lovebird yang macet berkicau (macet bunyi), kurang gacor, berkicau lesu atau ada gangguan pada masa mabung.
  • STAMINO, Suplemen stamina khusus untuk burung lomba. Meningkatkan stamina burung Lovebird pada waktu lomba, melindungi burung agar tetap sehat prima, nafas burung jadi lebih panjang, suara burung Lovebird jadi lebih lantang dan suara burung jadi benikristal.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara beternak burung lovebird

 

cara beternak burung lovebird
burung lovebird memanglah burung yang cukup populer untuk beberapa penghobi burung, jadi dari itu banyak orang yang ternak lovebird, sesungguhnya cara beternak burung lovebird tidak terlampau sukar, yang dipelukan didalam ternak lovebird hanya ketelatenan, tekat yang kuat serta di imbangi dengan modal yang kuat juga, trus yang perlu di pelajari didalam ternak lovebird yaitu membedakan type kelamin lovebird

kajian cara beternak burung lovebird adalah sebagai berikut :
lovebird yang dapat diternak umumnya berusia 7 bln. ketas,
dengan fisik serta warna, langkah sangat gampang membedakan type kelamin lovebid=rd yaitu dengan lihat ekor burung lovebird bisanya burung lovebird jantan mempunyai ekor yang condong lancip tak hanya itu. langkah yang sangat mudah yaitu dengan meraba ke-2 capit udang yang terdapat di bawah duburnya. bila keras, rapat serta lancip, umumnya jantan. namun burung betina capit udangnya lembek, lebar serta tumpul. ciri lain merupakan, lovebird betina bila telah birahi dapat menghimpun bahan sarang serta diselipkan di antara ke-2 sayapnya sebelum saat dibawa kedalam kotak sarang.

cara beternak burung lovebird :
angap saja anda telah mempunyai lovebird sepasang, kemdaian lanjut ke step berikutnya didalam cara

 berternak burung lovebird :

perihal yang butuh disiapkan didalam cara berternak burung lovebird
1. sangkar besi atau kawat
untuk menghemat cost kita dapat menggunakan sangkar dengan ukuran sekurang-kurangnya 60cm kali 50cm kali 45cm untuk
sepasang indukan lovebird.
2. kotak kayu atau glodok
kotak kayu atau glodok amat mutlak, dikarenakan dapat digunakan untuk bertelur serta mengerami telur.
3. tenggeran
umumnya dapat digunakan untuk bertengger serta pada musim berkembangbiak kerap digunakan untuk kawin.
4. area makan serta minum
catatan : bersihkan area makan serta minum tiap-tiap hari, lantas ubah air untuk minum tiap-tiap hari, perihal ini untuk melindungi supaya burung lovebird terus sehat serta terhindar dari penyakit.
5. pakan serta vitamin
burung lovebird terhitung burung pemakan biji-bijian, namun untuk mencukupi keperluan gizi yang maksimal berikanlah juga sayuran yang fresh.
6. bersihkan kandang atau sangkar sekurang-kurangnya 1 minggu sekali.

link nya disini sob,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

brung love bird

Burung lovebird - Sebelum memulai beternak Lovebird, seharusnya kita membedakan dulu antara burung Lovebird jantan dengan burung Lovebird betina. Secara warna dan fisik, burung lovebird susah untuk diketahui jenis kelaminnya.jka kita ingin mengetahui mana yang jantan dan mana yang betina Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul.
Untuk memulai beternak burung lovebird kita harus memilih calon induk yang usianya relatif masih muda, sekitar umur 7 bulan sampai 2,5 tahun, karena jika umurnya sudah lebih dari 3 tahun biasanya tidak terlalu produktif, serta tambahkan makanan ekstra seperti sawi, toge, kwaci dan jagung muda untuk memicu birahi burung, dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun
Beternak love bird sebaiknya di lakukan secara individual, cara ini di lakukan supaya kita bisa lebih mudah mengetahu garis keturunan dari burung tersebut, untuk satu pasang love bird gunakanlah kandang dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 80 cm, untuk bertelor dan mengeram siapkan glodok atau kotak sarang yang terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2 cm, dengan ukuran XLXT = 15 CM x 20 cm x 25 cm, dan diisi dengan kulit jagung yang sudah di keringkan, serbuk kayu dan lain sebagainya.
love bird umumnya bertelur sekitar 4 – 6 butir,dan dierama selama 21 hingga 23 hari, setelah menetas love bird jantan dan betina bergantian menyuapi anaknya sampai anak burung bisa makan sendiri, jika indukan love bird tidak mau mengasuh anaknya maka kita harus menyiapkan tempat (kotak) dengan ukuran sekitar 40cmx40cmx40cm dan i beri lampu bohlam 5 watt sebagai penghangat, untuk makananannya kita siapkan bubur susu untuk bayi yang di campur dengan air hangat dan diberikan setiap 2 jam sekali, setelah berumur 3 – 4 minggu kita kenalkan dengan jenis makanan lain seperti millet, buah buahan dan sayur sayuran. agar induknya bisa kembali bereproduksi maka anak burung yang sudah bisa makan sendri segera pindahkan ke sangkar lain.
PERMASALAHAN DALAM BETERNAK LOVEBIRD
Telur Tidak Menetas
Tidak semua telur bisa menetas, dan telur yang tidak menetas biasanya adalah telur yang terakhir,dan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal antara lain : infeksi bakteri, kekurangan nutrisi, indukan yang mandul, dan juga disebabkan oleh telur yang tidak dierami.
Cacat Kaki.
Telur yang sudah menetas tidak semua tumbuh menjadi anak burung yang cantik, sering kali kita jumpai anak Lovebird yang kakinya tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan sempurna serta cenderung miring ke samping, untuk menghindari hal ini maka gunakanlah glodok yang berbahan triplek yang tidak licin (belum di serut) dan beri bahan sarang yang cukup.
 

 
Artikel yang terkait dengan burung lovebird adalah :
Burung lovebird, tutorial burung lovebird, video burung lovebird, gambar burung lovebird, burung lovebird jantan, burung lovebird betina, burung lovebird indukan, penangkaran burung lovebird, jenis burung lovebird, jual burung lovebird, ternak burung lovebird, suara burung lovebird, burung lovebird breeding, kicau mania burung lovebird, burung love bird.

link nya di sini sob,,,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makanan yang baik untuk Lovebird

Nutrisi dan manfaat kangkung untuk lovebird

Kangkung (Ipomoea sp) merupakan extra fooding (EF) yang biasa diberikan kepada lovebird lomba, terutama 1 jam sebelum tampil di lapangan. Bahkan dalam penangkaran pun, pasangan induk yang rutin diberi kangkung memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada indukan yang jarang atau tidak pernah mendapat sayuran tersebut. Mengapa bisa begitu? Ikuti analisis gizi dari Om Kicau berikut ini.
kangkung
Secara umum, kangkung dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kangkung yang tumbuh di darat (biasa disebut kangkung darat) dan kangkung yang tumbuh di air atau kangkung air. Kangkung darat terdiri atas beragam spesies. Sedangkan spesies kangkung air relatif sedikit, dan yang banyak tumbuh di negeri kita adalah spesies Ipomoea aquatica.
Ada beberapa perbedaan mendasar antara kangkung daratan dan kangung air, seperti terlihat pada tabel berikut ini.
KRITERIA KANGKUNG DARAT KANGKUNG AIR
Warma bunga putih kemerahan/keunguan putih bersih
Ukuran batang lebih kecil lebih besar
Warna batang putih kehijauan hijau
Ukuran daun Lebih kecil lebih besar
Biji lebih banyak lebih sedikit
Tempat tumbuh rawa, parit, sungai kebun, tegalan
Rasa agak amis manis
Catatan
  • Warna bunga pada kangkung darat tidak mutlak seperti pada tabel. Hal ini karena banyaknya spesies kangkung darat, sehingga ada jenis tertentu yang warna bunganya ungu, pink, dan merah.
  • Tetapi kangkung darat yang banyak dibudidayakan di Indonesia umumnya memiliki bunga berwarna putih keunguan atau putih kemerahan.
Perbedaan kangkung darat dan kangkung air.
Perbedaan kangkung darat dan kangkung air.
Kangkung terbaik untuk lovebird
Untuk lovebird, sebaiknya pilihlah kangkung darat yang relatif lebih higienis (kecuali kangkung air yang sengaja dibudidayakan manusia). Cirinya, seperti diungkap sebelumnya, warna batangnya tidak terlalu hijau, atau putih kehijauan. Pilihlah kangkung darat yang belum terlalu tua, dengan cara meremas batangnya. Jika terasa keras, berarti kangkung sudah tua. Kalau terasa sedikit lunak, itulah yang mestinya Anda pilih.
Bagian yang bisa dikonsumsi lovebird sebaiknya daun saja, meski ada juga penangkar yang tetap memanfaatkan bagian batang. Kangkung memiliki kadar air sekitar 85,5 %, yang mana sebagian besar berada di batang. Kadar air terlalu tinggi mempercepat proses pembusukan sayuran di dalam wadah pakan.
Sebelum diberikan, kangkung mesti dicuci bersih untuk menghilangkan semua kotoran. Setelah itu diangin-anginkan sebentar. Karena kadar airnya tinggi, pemberian sayuran (termasuk kangkung) membutuhkan kontrol ketat. Usahakan sayuran habis dalam waktu 4 jam. Apabila sudah melampaui batas waktu tersebut, dan kangkung masih tersisa, sebaiknya dibuang dan diganti yang baru. Jika tak segera diganti, kandungan air yang ada dalam sayuran akan mempercepat proses pembusukan yang tidak baik untuk kesehatan burung.
Manfaat kangkung dalam penangkaran lovebird
Jika Anda membaca beberapa profil penangkar lovebird yang pernah dimuat omkicau.com, biasanya akan terlihat bagaimana mereka selalu menggunakan kangkung sebagai extra fooding bagi pasangan induk lovebird yang ada di kandang penangkaran.
Kangkung merupakan sayuran penuh gizi. Bahkan dibandingkan dengan beberapa jenis sayuran lain, kandungan nutrisi pada kangkung terbilang lengkap. Dengan komposisi gizi yang nyaris sempurna, kangkung mampu meningkatkan birahi lovebird, baik lovebird lomba maupun lovebird yang sedang diternak.
Tetapi birahi yang dihasilkannya terkendali, tidak sampai over birahi (OB), karena kangkung memiliki sifat sejuk dan akan terus dibawanya sampai ke meridian usus dan lambungnya. Karena itu, pelomba umumnya akan memberikan kangkung sekitar 1 jam sebelum lovebird digantang di arena lomba.
Menurut Ketua II Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), Dr. Setiawan Dalimartha, kangkung juga memiliki berbagai manfaat lain, misalanya :
  • Memiliki fungsi sebagai penenang (sedative). Jadi, pemberian kangkung pada lovebird yang mau berlomba bukan hanya akan meningkatkan birahinya, tetapi juga bisa membuat burung lebih rileks ketika menghadapi musuh-musuhnya. Sedangkan dalam kandang penangkaran, induk betina atau jantan yang terbiasa mengkonsumsi kangkung juga menjadi tidak agresif atau menyerang pasangannya.
  • Memiliki kemampuan menetralisasi racun di dalam tubuh. Ini berarti lovebird yang terbiasa mengkonsumsi kangkung punya kemampuan yang lebih bagus ketika mengalami keracunan akibat pakan atau air minum yang masuk ke pencernaan.
  • Memiliki sifat sejuk yang akan masuk ke dalam meridian usus dan lambung (sudah dijelaskan sebelumnya).
  • Mempunyai sifat antiradang. Dengan demikian, lovebird yang terbiasa menyantap kangkung juga jarang mengalami peradangan, apalagi sampai berlangsung lama.
  • Melancarkan pembuangan kotoran.
  • Membantu menghentikan perdarahan.
KANDUNGAN NUTRISI INTI PADA KANGKUNG
Yang dimaksud nutrisi inti adalah kalori atau energi metabolisme, protein, lemak, karbohidrat, dan serat kasar. Berikut ini perbandingan kandungan nutrisi inti pada kangkung dan beberapa jenis sayuran lain.
nutrisi-inti-kangkung-dan-sayuran-lain
Pada tabel di atas terlihat, nilai kalori, serta kadar protein, lemak, dan karbohidrat pada kangkung jauh mengungguli sayuran lainnya. Kalori tinggi, yang juga tercermin juga kadar karbohidrat, menjadi alasan lain mengapa lovebird yang diberi kangkung sebelum lomba akan memiliki stamina yang lebih bagus.
KANDUNGAN VITAMIN  PADA KANGKUNG
Sekarang kita lihat perbandingan kandungan vitamin pada kangkung dan beberapa jenis sayuran lainnya.
kandungan-vitamin-kangkung-dan-sayuran-lain
Pada tabel terlihat, kangkung mempunyai kandungan vitamin A yang sangat tinggi (15.379 IU), dan hanya kalah dari wortel yang memang merupakan sumber vitamin A terbaik (16.705). Selama ini tak banyak yang mengetahui kalau kangkung juga merupakan sumber vitamin A potensial, yang nilainya hampir sejajar dengan wortel.
Apa manfaat vitamin A bagi pasangan induk lovebird dalam penangkaran?
  • Vitamin A dapat membantu sel untuk bereproduksi secara normal. Jika sel-sel tersebut tidak mampu berkembang secara normal, maka dapat berubah menjadi prakanker. Jenis burung yang sering mengalami tumor adalah kelompok burung parrot, termasuk lovebird.
  • Vitamin A sangat bagus untuk induk betina, sebab telur yang dihasilkannya lebih berkualitas. Ketika dierami, embrio bisa tumbuh sempurna.
  • Vitamin A mampu melindungi tubuh indukan dari infeksi bakteri patogen.
  • Vitamin A meningkatkan aktivitas kerja dari sel darah putih dan antibodi di dalam tubuh, sehingga tubuh indukan menjadi lebih tahan terhadap senyawa toksin maupun serangan parasit.
Kangkung juga memiliki kandungan vitamin C paling tinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lain, yaitu 120 mg / 100 gram kangkung. Pada tabel di atas, tidak ada sayuran selain kangkung yang kadar vitamin C melebihi angka 100 mg.
Fungsi vitamin C sudah banyak diketahui masyarakat, tetapi tidak ada salahnya kita share ulang di sini :
  • Meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit, karena memiliki sifat antioksidan.
  • Meningkatkan daya pulih tubuh saat terserang penyakit. Burung sakit yang mengkonsumsi vitamin C akan lebih cepat sembuh daripada burung yang tidak diberi vitamin C.
  • Mengurangi racun dalam hati, sekaligus memperbaiki kinerja hati burung. Perlu diketahui, hati sangat penting dalam menopang seluruh fungsi tubuh burung.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung, dan mengurangi risiko terkena kelumpuhan dan gangguan saraf lainnya, kanker, dan katarak.
Semua jenis sayuran tidak mengandung vitamin D, karena vitamin ini diperoleh dalam bentuk pro-vitamin D ketika burung sedang dijemur di bawah terik matahari pagi. Jadi, tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Kadar vitamin K pada kangkung juga jauh mengungguli jenis sayuran lain. Vitamin ini memiliki aneka manfaat bagi lovebird Anda, antara lain:
  • Berperan penting dalam proses pembekuan darah. Lovebird yang terbiasa mengkonsumsi kangkung dengan sendirinya akan cepat sembuh saat mengalami perdarahan, entah karena terbentur jeruji kandang, terluka karena diserang burung lain, dan sebagainya.
  • Mengurangi risiko terserang penyakit kelumpuhan dan gangguan saraf lainnya, penyakit tulang, diabetes / penyakit gula (cek artikel diabetes pada burung), perdarahan pada hati, dan sebagainya.
  • Membantu pertumbuhan tulang secara sempurna, dan mengurangi risiko tulang lembek atau keropos.
Kangkung juga memiliki kandungan vitamin B3 (Niasin) yang paling tinggi, yaitu 1 mg / 100 gram kangkung. Selain kangkung, hanya ada dua jenis sayuran yang memiliki kandungan vitamin B3 yang sama, yaitu paprika merah dan wortel.
Apa manfaat vitamin B3 untuk lovebird? Silakan simak uraian berikut ini :
  • Berperan penting dalam metabolisme karbohidrat. Metabolisme karbohidrat penting karena bisa mengkonversi bahan makanan menjadi energi dan tenaga untuk keperluan aktivitas kita sehari-hari. Karena itu, stamina lovebird lomba maupun lovebird dalam penangkaran menjadi lebih baik jika rutin diberi kangkung.
  • Menjaga kesehatan kulit, bulu, dan kuku. Sebagai burung cantik, tak layak seekor lovebird memiliki bulu dan kulit yang tidak sehat, yang membuat burung sering mencabuti bulunya sendiri. Pemberian kangkung secara rutin bisa mencegah kemungkinan tersebut, kecuali jika ada kutu / tungau yang menempel pada tubuhnya dan tidak segera disingkirkan.
  • Mencegah burung dari perilaku kagetan. Sebagian perilaku kagetan pada burung sebenarnya memiliki hubungan dengan penyakit jantung. Kangkung yang kaya vitamin B3 bisa menekan potensi negatif tersebut.
  • Memproduksi hormon seks. Produksi hormon seks baik testosteron, kortikosteron, estrogen, maupun progesteron, hanya bisa terjadi jika ada faktor pemicunya. Nah, vitamin B3 (Niasin) inilah yang mampu memicu burung memproduksi hormon seks. Vitamin ini juga membantu meningkatkan mental burung. Karena itu, kangkung sangat baik untuk indukan lovebird yang ada di penangkaran maupun lovebird lomba.
  • Mengurangi kadar kolesterol. Kangkung sama sekali tidak mengandung kolesterol. Kolesterol ada yang baik dan ada yang buruk. Nah, kolesterol buruk yang sedikit atau banyak terdapat dalam pakan utama lovebird (biji-bijian seperti millet dan canary seed) bisa direduksi oleh vitamin B3 yang terdapat pada kangkung.
Kandungan vitamin B6 (piridoksin) pada kangkung juga tertinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lain, yaitu 0,3 mg / 100 gram kangkung. Sayuran lain memiliki kandungan vitamin B6 rata-rata 0,1 mg. Hanya paprika merah yang memiliki kadar vitamin B6 yang sama seperti kangkung.
Fungsi vitamin B6 juga dahsyat untuk lovebird, meski sebagian diantaranya merupakan repetisi dari fungsi vitamin lainnya. Berikut ini beberapa manfaat vitamin B6 atau piridoksin :
  • Meningkatkan energi, sekaligus membantu melawan penyakit. Jadi, selain staminanya lebih bagus, gangguan awal penyakit bisa diatasi secara lebih cepat. Ketika burung lain terserang penyakit, ia masih bisa bertahan, tergantung dari tingkat keganasan penyakit itu sendiri.
  • Membantu perkembangan otak burung. Lovebird, sebagaimana burung parrot lainnya, memiliki tingkat kecerdasan melebihi burung-burung pada umumnya. Lovebird yang kecukupan vitamin B6 akan memiliki perkembangan otak yang lebih bagus daripada burung yang kekurangan vitamin tersebut. Ia akan mampu merekam suara burung master dengan lebih baik, dan mampu menyimpan lebih lama dalam memori otaknya.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B6 dapat memecah protein dan asam amino, sehingga terbentuk senyawa seperti histamine, dopamine, adrenalin, serta serotonin. Senyawa serotonin inilah yang digunakan untuk menjaga sistem imun yang baik
  • Membantu perkembangan saraf pada anakan lovebird, yang akan menguatkan sistem saraf hingga dewasa, serta mengurangi risiko kelumpuhan maupun gangguan saraf lainnya.
  • Menjaga kadar gula darah, sehingga bisa menekan risiko terkena diabetes.
Salah satu kekurangan dari kangkung adalah tidak mengandung vitamin E, yang sebenarnya penting untuk meningkatkan kesuburan sel sperma lovebird jantan serta kesuburan sel telur (ovum) lovebird betina. Selain kangkung, sayuran lain yang tidak mengandung vitamin E adalah lobak.
Namun Anda tidak perlu panik. Sebab ketiadaan vitamin K ini sebenarnya akan tertutupi dari bahan pakan yang lain, terutama pakan biji-bijian dan jagung. Selain itu, jika masih ragu dengan kecukupan vitamin K, Anda bisa menggunakan multivitamin seperti BirdVit, yang bisa menutupi “lubang-lubang” atau kekurangan vitamin tertentu pada burung penangkaran maupun burung piaraan.
KANDUNGAN MINERAL PADA KANGKUNG
Sekarang kita lihat kandungan beberapa jenis mineral pada kangkung dan sayuran lainnya.
kandungan-mineral-kangkung-dan-sayuran-lain
Pada tabel di atas terlihat bagaimana kangkung memiliki kandungan mineral yang lengkap dan level tinggi pada hampir semua jenis mineral. Bahkan kandungan kalsium (Ca) dan cuprum (Cu) tercatat paling tinggi.
Kalsium memiliki banyak manfaat untuk burung. Saya hanya menyebut sebagian saja, antara lain :
  • Membantu pembentukan tulang, bulu, dan kuku
  • Mencegah tulang lembek atau keropos
  • Mengaktifkan kerja saraf
  • Melancarkan peredaran darah
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh
  • Meningkatkan birahi burung indukan yang semula rendah
Adapun mineral cuprum memiliki beberapa fungsi penting berikut ini :
  • Mengurangi kerusakan jaringan yang disebabkan radikal-radikal bebas.
  • Menjaga kesehatan tulang dan jaringan saraf.
  • Membantu tubuh memproduksi pigmen melanin, yang menentukan warna hitam, cokelat, merah tua, dan kuning tua pada burung.
SETELAN DAN VARIASI MAKANAN
Dari seluruh uraian di atas dapat difahami, mengapa banyak penangkar lovebird yang menggunakan kangkung. Begitu juga para pemain, yang umumnya memberikan kangkung kepada gaconya sebelum berlomba.
Namun perlu diingat, pemberian kangkung tetap harus divariasi dengan jenis sayuran yang lain, agar burung tidak cepat bosan. Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa sayuran pada lovebird bukanlah makanan utama, melainkan pakan tambahan atau extra fooding. Pakan utama berupa bijian seperti millet, canary seed, niger seed, dan biji bunga matahari (kwaci) tetap mendapat porsi lebih banyak.
Buah-buahan bisa diberikan 2-3 kali dalam seminggu, misalnya pisang, pepaya, anggur, mangga, dan melon. Berikan secara bergantian, untuk memberikan variasi nutrisi dan rasa pada lovebird. Begitu pula sayuran, bisa diberikan 2-3 kali dalam seminggu secara berselang-seling. Misalnya brokoli, sawi, kangkung, jagung muda, tauge, dan wortel.
Jumlah pakan yang dikonsumsi lovebird dalam sehari sebenarnya hanya 45-60 gram / ekor. Sekadar perbandingan, jumlah pakan yang dikonsumsi ayam kampung dalam sehari rata-rata 100-115 gram / ekor.
Katakanlah Anda mengambil porsi terbanyak 60 gram. Jatah ini mesti dibagi-bagi untuk jenis pakan yang diberikan. Misalnya, 75 – 80 % berupa pakan utama (biji-bijian), sedangkan selebihnya (20 – 25 %) adalah sayuran dan buah-buahan.
Pakan biji-bijian pun masih dipilah-pilah lagi menurut jenisnya, misalnya 45 % millet, 30 % canary seed, 15 % biji bunga matahari (kwaci), 5 % oats (biji gandum), 3 % hemp (biji rami), dan 2 % niger seed. Persentase masing-masing bijian ini tidak dihitung dari 60 gram, tetapi dari total pakan bijian yang merupakan 75 – 80 % dari total pakan harian.
Sebaliknya, extra fooding berupa sayuran (khususnya kangkung, brokoli, sawi, jagung muda, tauge, dan wortel) dan buah memiliki porsi 20 – 25 % dari total pakan harian. Anda bisa menerapkan sistem pergiliran jenis sayuran / buah yang diberikan, tapi bisa juga mencampurkan beberapa jenis sayuran dan buah dalam satu wadah pakan.
Menu EF model ramai-ramai ini bisa membantu kita dalam mengamati jenis makanan yang disukai lovebird, karena akan terlihat mana sayuran dan buah yang habis, dan mana yang masih tersisa. Ini bisa diamati dalam beberapa hari, sehingga Anda bisa membuat kesimpulan sendiri mengenai pakan tambahan yang disukai.
Khusus kangkung, karena manfaatnya besar, diusahakan selalu ada setiap hari, atau dua hari sekali, terutama kalau Anda menggunakan model menu ramai-ramai. Setelan dan variasi makanan diyakini sebagian besar penangkar sebagai salah satu kunci sukses keberhasilan dalam breeding lovebird.
Semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Harga jenis Lovebird

Banyak yang beralasan membeli lovebird karena keindahan bulunya dan ada juga yang karena suaranya yang sangat unik. Harga lovebird menjadi mahal karena saat ini banyak sekali yang ingin membudidayakannya. Kualita akan sangat menentukan harganya, baik kualitas warna yang unik maupun kualitas suaranya.

Penentuan harga lovebird tergantung dari jenisnya dan sangat variatif, akan memiliki harga mahal jika lovebird tersebut telah memenangi suatu kontes atau lovebird tersebut adalah indukan yang bagus. Harga lovebird mulai dari 500 ribu sampai dengan 25 juta, tergantung kualitasnya. Untuk harga lovebird import lebih mahal dari harga lovebird lokal.

Berikut ini harga berbagai jenis lovebird dipasaran terbaru berdasarkan informasi dari para penangkar dan penjual burung.

Harga lovebird anakan usia 2 bulan s/d 3 bulan:

Harga lovebird lutino mata merah; Rp. 3.000.000 – Rp. 3.250.000
Harga lovebird ijo kep emas (pastel hijau); Rp. 950.000 – Rp. 1.100.000
Harga lovebird hijau dakocan; Rp. 450.000 – Rp. 600.000
Harga lovebird biru dakocan; Rp. 500.000 – Rp. 650.000
Harga lovebird hijau kepala/ muka merah; Rp. 600.000 – 750.000
Harga lovebird pastel kuning; Rp. 1.800.000 – 2.000.000
Harga lovebird lutino mata hitam; Rp. 2.100.000 – 2.400.000
Harga lovebird pastel putih; Rp. 1.000.000 – Rp. 1.200.000
Harga lovebird pastel biru; Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000


Harga lovebird tersebut masih bersifat fluktuatif dan dapat berubah sewaktu- waktu, sekali lagi harga ini tidak sepenuhnya menjadi patokan, karena harga lovebird tergantung dari jenis dan kualitasnya. Semoga bermanfaat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara merawat anakan Lovebird

Seperti halnya merawat anakan jenis burung lainnya, merawat anakan burung lovebird tidaklah mudah. Dalam merawat anakan burung lovebird, anda harus memilih apakah ingin memberi makan anakan lovebird tersebut sendiri (handfeeding) atau melolohnya lewat indukannya.

Jika anda memutuskan untuk meloloh menggunakan indukan, anda harus menambah porsi makan indukan menjadi tiga kali lipat dari biasanya. Karena jika asupan makanannya tidak tercukupi, indukan bisa stress dan dapat berakibat kematian. Anda juga harus sering membersihkan kandang agar tidak menimbulkan penyakit bagi anakan lovebird. Perlu diingat, dalam pembersihan kandang anda harus berhati-hati agar induk lovebird tidak stress.

Melakukan Hand Feeding (Meloloh Sendiri)
Jika anda ingin meloloh anakan lovebird sendiri (handfeding) maka anda harus memperhatikan beberapa faktor, diantarang adalah waktu. Anda harus benar benar memiliki waktu yang cukup untuk meloloh anakan lovebird. Anakan lovebird yang akan anda loloh minimal telah berusia dua minggu karena pada usia ini kondisi fisik anakan lovebird sudah cukup kuat.

Kotak Inkubator
Kotak inkubator berfungsi sebagai tempat untuk anakan lovebird setelah mereka diambil dari glodog (kotak sarang). Anakan lobird sebaiknya tetap dirawat di dalam kotak inkubator sampai usianya mencapai dua bulan. Ukuran kotak inkubator harus disesuaikan denga jumlah anakannya, untuk 5 ekor anakan ukuran kotak yang sesuai adalah 30 cm X 30 cm X 50 cm. Kotak inkubator ini harus dilengkapi dengan lampu berdaya 5  watt. Dasar kotak inkubasi diberi substrat (bahan-bahan) seperti yang ada di dalam glodog, bahan-bahan ini secara rutin harus diganti untuk menjaga kebersihan kotak inkubator.

Alat-alat
Untuk melakukan pelolohan, anda dapat menggunakan suntikan berukuran 10mL yang ujungnya diberi karet angin. Karet angin ini dipasang di ujung suntikan (tempat jarum) yang berfungsi untuk menyalurkan makanan ke dalam kerongkongan anakan lovebird.

Bahan Makanan
Untuk melakukan handfeeding anda harus menentukan bahan makanan apa yang akan anda berikan pada anakan lovebird. Bahan makanan yang umumnya digunakan adalah bubur bayi dari beras merah atau kacang hijau. Selain itu anda juga dapat menambahkan jagung dan sayuran yang sudah diblender  (dihaluskan). Anda harus memperhatikan suhu bahan makanan yang akan anda berikan pada anakan lovbird. Pastikan suhunya berada pada kisaran 38-40 derajat celcius. Untuk anakan yang masih muda berikan makanan yang encer, kemudian  ditambah kekentalannya seiring pertambahan usia anakan lovebird.

Melakukan Pelolohan
Lakukan pemberian makan setiap 5-6 jam sekali. Setiap anakan diberi makan sampai temboloknya terlihat penuh. Jika sudah penuh hentikan pamberian pakan. Penberian makan berikutnya adalah samapi temboloknya sudah kosong (biasanya 4-5 jam), terkadang ada anakan lovebird yang temboloknya lebih cepat kosong. Namun, jika temboloknya sangat lama kosong kemungkinan lovebird tersebut mengalami masalah pencernaan.

Artikel perawatan Lovebird lainnya:
Cara Merawat Anakan Burung Lovebird

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS